Selama mengikuti pertukaran, mereka juga mendapat bimbingan dan pendampingan dari sejumlah guru pembimbing. Program pertukaran yang bakal diikuti selain kegiatan belajar, mereka juga bakal menampilkan kesenian tradisional Ciamis, seperti tarian dan lagu khas daerah. Siswa yang berangkat tersebut terdiri dari murid kelas VII dan VIII akan berada di Negeri Jiran Malaysia selama seminggu.
Kepala SMPN 2 Ciamis Agus Sumantri mengungkapkan kerjasama antar dua sekolah tersebut diwujudkan dalam naskah perjanjjian kerjasama (MoU) di antaranya mengenai pengembangan kurikulum, pertukaran infromasi antar guru serta pertukaran pelajar.
Sementara itu Bupati Ciamis Engkon Komara berharapo agar siswa yang mengikuti pertukaran pelajar dapat membawa nama baik Ciamis maupun Indonesia pada umumnya. Kegiatan tersebut juga merupakan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang diharapkan dapat mendorong semangat untuk belajar. Selain itu juga berpesan agar siswa tidak terpeleset oleh perilaku yang tidak baik.
Di depan siswa, dia juga mengungkapkan pada tahun 1960, dunia pendidikan Malaysia jauh di bbawah Indonesia. Bahkan mengalami kekurangan tenaga guru, sehingga harus mendatangkan guru dari Indonesia. Hanya saja dalam perkembangannya, Indonesia justru banyak belajar dari Malaysia.
"Mungkin karena kita lengah, lalai, sehingga kita menjadi stagnan, sebaliknya mereka (Malaysia) terus bergerak untuk maju. Kita boleh menyesalkan, namun tidak harus terus direnungi, namun pengalaman tersebut harus menjadi pendorong atau pemicu utnuk lebih maju," katanya seraya menambahkan apabila dilakukan serius maka 5 -1 0 tahun akan kembali sejajar dengan Malaysia.
source : pikiran-rakyat.com
Kunjungan balik!!!Bos!!Tahx da di pasang!!Aku pasang juga Link mu!!
BalasHapusmakasi kmbli gan...sma2...
BalasHapus