Angin puting beliung yang disertai hujan deras menerjang kawasan Dusun Bojong, Desa Bojongnenger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin dini hari.
Terjangan angin puting beliung tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebagian atap rumah warga rusak dan beberapa pohon disekitar permukiman warga roboh akibat kencanganya angin kencang yang membuat warga terbangun dari tidur dan panik.
Warga setempat juga korban rumahnya yang mengalami kerusakan, Abdul Hamid, mengatakan peristiwa bencana alam tersebut membuat aliran listrik pada dini hari padam hingga menjelang Senin pagi.
Abdul yang sedang sibuk memperbaiki genting rumahnya, mengatakan peristiwa angin kencang tersebut sebelumnya warga sudah merasa khawatir karena hujan deras disertai petir dan angin kencang sudah terjadi pada Minggu sore.
Menjelang malam hujan masih terus mengguyur hingga Senin tengah malam dan menjelang dini hari tiba-tiba angin kencang terjadi dan menerpa rumah warga dan pohon hingga roboh.
"Jam 12 malam masih tetap hujan deras, nah saat kejadian itu tiba-tiba pohon kedongdong yang didepan rumah roboh dari akarnya, sehingga menimpa tepat di depan rumah saya," katanya.
Kata dia, peristiwa robohnya pohon tersebut beruntung tidak menimpa rumahnya dan anggota keluarganya yang kebetulan saat kejadian berada dibelakang rumah.
Namun, kata dia, peristiwa angin kencang disertai hujan telah merusak sebgaian rumah warga lain yang tidak jauh dari rumahnya, hingga menjelang Senin pagi warga mulai sibuk membereskan dan memperbaiki kerusakan atap rumah akibat terpaan angin kencang.
"Genting semua rusak dan nanti jika hujan lagi dan air hujannya masuk ke dalam rumah maka saya perbaiki sendiri, karena kalau menunggu bantuan dari pemerintah pastinya lama," katanya.
Terjangan angin puting beliung tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebagian atap rumah warga rusak dan beberapa pohon disekitar permukiman warga roboh akibat kencanganya angin kencang yang membuat warga terbangun dari tidur dan panik.
Warga setempat juga korban rumahnya yang mengalami kerusakan, Abdul Hamid, mengatakan peristiwa bencana alam tersebut membuat aliran listrik pada dini hari padam hingga menjelang Senin pagi.
Abdul yang sedang sibuk memperbaiki genting rumahnya, mengatakan peristiwa angin kencang tersebut sebelumnya warga sudah merasa khawatir karena hujan deras disertai petir dan angin kencang sudah terjadi pada Minggu sore.
Menjelang malam hujan masih terus mengguyur hingga Senin tengah malam dan menjelang dini hari tiba-tiba angin kencang terjadi dan menerpa rumah warga dan pohon hingga roboh.
"Jam 12 malam masih tetap hujan deras, nah saat kejadian itu tiba-tiba pohon kedongdong yang didepan rumah roboh dari akarnya, sehingga menimpa tepat di depan rumah saya," katanya.
Kata dia, peristiwa robohnya pohon tersebut beruntung tidak menimpa rumahnya dan anggota keluarganya yang kebetulan saat kejadian berada dibelakang rumah.
Namun, kata dia, peristiwa angin kencang disertai hujan telah merusak sebgaian rumah warga lain yang tidak jauh dari rumahnya, hingga menjelang Senin pagi warga mulai sibuk membereskan dan memperbaiki kerusakan atap rumah akibat terpaan angin kencang.
"Genting semua rusak dan nanti jika hujan lagi dan air hujannya masuk ke dalam rumah maka saya perbaiki sendiri, karena kalau menunggu bantuan dari pemerintah pastinya lama," katanya.
source : antara.co.id
0 Komentar:
Posting Komentar