Kemarin malam puluhan geng motor mengamuk di beberapa tempat. Meski tidak ada korban jiwa, tapi mereka sukses merusak mobil, toko baju pakaian dan gerobak mie ayam. Polisi hingga saat masih mengejar para pelaku.
Wawan Sama’un (58), Salah satu korban, menyebutkan mobilnya dirusak tepat di depan Hotel Crown Jalan Jalan RE Martadinata. Jam menunjuk pukul 23.00 WIB. Wawan pulang dari pengajian bersama istrinya. Dia mengendarai mobil Toyota Kijang Nopol D 1308 GH. Tiba di depan Hotel Crown dia berpapasan dengan konvoi puluhan motor. Rupanya, iring-iringan itu adalah anggota geng motor yang tengah mencari musuh.
Tanpa alasan jelas mereka melempari mobil Wawan. Karuan Wawan ketakutan. Aksi geng motor terhenti setelah orang-orang yang tengah berada di Kafe Crown keluar. Malam itu juga Wawan lapor Polresta Tasikmalaya.
Polisi langsung bergerak. Setiap tempat mencurigakan di datangi. Dan di Komplek Olah Raga Dadaha, polisi mengamankan lima sepeda motor tanpa dilengkapi surat-suratnya. Ya, para pemiliknya tengah nongkrong di tempat gelap.
Sementara itu ditempat terpisah geng motor yang mobile merusak gerobak mie ayam. Tempatnya di Balong Kanyun. Karena shok, pemiliknya dilarikan ke Rumah Sakit.
Aksi mereka tidak cukup disitu saja. Tepat pukul 03.00 WIB, mereka mendatangi toko pakaian RPM Shop. Tempatnya di samping stasion radio Tamala FM di Jalan Martadinata, Kota Tasikmalaya. Tanpa alasan jelas belasan geng motor memblokir jalan. Lalu meraung-raungkan gas. Mereka juga mengacungkan samurai. Tak lama mereka memecahkan kaca toko dengan samurai dan pipa besi. Ugh, sejumlah baju dijarah. Setelah hasil jarahan mucekil, kawanan geng motor itu kabur ke arah Jalan Gunung Batu.
Menurut pemilik RPM Shop, Yadika (25), akibat pengrusakan dan penjarahan tersebut dirinya menelan kerugian sebesar Rp 10 juta.
Dikatakan Yudika, memang tokonya tidak ada yang menunggui. Dia tak habis pikir kenapa tokonya jadi sasaran geng motor.
Informasi dihimpun menyebutkan, geng motor tersebut sempat membuang beberapa gantungan baju di sepanjang Jalan RE Martadinata. Lalu di tempat sepi di Jalan Gunung Batu, mereka berebut barang jarahan. Hingga saat ini polisi belum menangkap seorang pun para pelaku.
Wawan Sama’un (58), Salah satu korban, menyebutkan mobilnya dirusak tepat di depan Hotel Crown Jalan Jalan RE Martadinata. Jam menunjuk pukul 23.00 WIB. Wawan pulang dari pengajian bersama istrinya. Dia mengendarai mobil Toyota Kijang Nopol D 1308 GH. Tiba di depan Hotel Crown dia berpapasan dengan konvoi puluhan motor. Rupanya, iring-iringan itu adalah anggota geng motor yang tengah mencari musuh.
Tanpa alasan jelas mereka melempari mobil Wawan. Karuan Wawan ketakutan. Aksi geng motor terhenti setelah orang-orang yang tengah berada di Kafe Crown keluar. Malam itu juga Wawan lapor Polresta Tasikmalaya.
Polisi langsung bergerak. Setiap tempat mencurigakan di datangi. Dan di Komplek Olah Raga Dadaha, polisi mengamankan lima sepeda motor tanpa dilengkapi surat-suratnya. Ya, para pemiliknya tengah nongkrong di tempat gelap.
Sementara itu ditempat terpisah geng motor yang mobile merusak gerobak mie ayam. Tempatnya di Balong Kanyun. Karena shok, pemiliknya dilarikan ke Rumah Sakit.
Aksi mereka tidak cukup disitu saja. Tepat pukul 03.00 WIB, mereka mendatangi toko pakaian RPM Shop. Tempatnya di samping stasion radio Tamala FM di Jalan Martadinata, Kota Tasikmalaya. Tanpa alasan jelas belasan geng motor memblokir jalan. Lalu meraung-raungkan gas. Mereka juga mengacungkan samurai. Tak lama mereka memecahkan kaca toko dengan samurai dan pipa besi. Ugh, sejumlah baju dijarah. Setelah hasil jarahan mucekil, kawanan geng motor itu kabur ke arah Jalan Gunung Batu.
Menurut pemilik RPM Shop, Yadika (25), akibat pengrusakan dan penjarahan tersebut dirinya menelan kerugian sebesar Rp 10 juta.
Dikatakan Yudika, memang tokonya tidak ada yang menunggui. Dia tak habis pikir kenapa tokonya jadi sasaran geng motor.
Informasi dihimpun menyebutkan, geng motor tersebut sempat membuang beberapa gantungan baju di sepanjang Jalan RE Martadinata. Lalu di tempat sepi di Jalan Gunung Batu, mereka berebut barang jarahan. Hingga saat ini polisi belum menangkap seorang pun para pelaku.
source : rakyatmerdeka.co.id
0 Komentar:
Posting Komentar