Apakah anda ingin update status seperti orang2 yg punya BB yang keterangan statusnya VIA BLACKBERRY,,tapi jika ingin seperti itu kudu beli BB dulu ato minjem BB orang,,wkwkwkwkkw

Hmmmmm daripada beli mending kita buat aplikasinya aja dengan nama terserah misal nantinya kalo jadi tertulis VIA KANDANG AYAM, VIA TELEPON UMUM,dll

ok kita mulai aja buat aplikasinya,,,

Sebagai contoh misal kita ingin nantinya tertulis "via Coba Aplikasi" dan aplikasi kita diakses dari link http://apps.facebook.com/daricobaaplikasi/

Trik Buat Aplikasi Update Status Facebook

Baca Selengkapnya →

Grup band Radja ditinggal dua personelnya, Indra dan Seno. Rumor yang beredar menyebutkan, Radja bubar.
"Tenang saja, Radja masih ada. Malah kita ingin melahirkan single terbaru, judulnya Maaf," tutur gitaris Radja, Moldy, saat dihubungi okezone, Selasa (13/4/2010).
Moldy enggan menjelaskan alasan keluarnya Seno dan Indra dari Radja. Dia hanya menyebutkan, kedua orang itu keluar atas keinginan sendiri.

Band Radja Bubar?

Baca Selengkapnya →

Ternyata makelar kasus (markus) pajak Gayus Tambunan tak hanya berhasil menjadi topik pembicaraan hangat para pewarta saja, namun kasus ini pun berhasil mencuri perhatian duo Edwin dan Jhody yang tergabung dalam band Super Bejo untuk merilis single anyar mereka.
Setelah lama vakum di jagat musik Indonesia, dua pria yang terkenal gokil ini kembali eksis. Untuk mengukuhkan kembali kiprah mereka di dunia musik, keduanya resmi kawin lagi dan merilis album keempatnya.
"Gue lagi nyiapin album keempat Super Bejo, masih sama Edwin. Cuma kali ini yang bikin Dedi Dhukun, dia yang menawarkan," tutur Jhody saat ditemui ditemui di Cilandak Town Store, Jakarta Selatan, Jumat (9/4/2010).
"Mas Dedy bilang 'Jhod, gue bikin lagu ini udah lama, dan gue mikir siapa yang pantes bawain lagu ini, ternyata kalian berdua'. Singlenya berjudul 'Gara-gara Duit', tentang penggelapan pajak itu enggak jauh dari soal Gayus. single dulu baru album, kalau enggak bocor, selesai sudah," lanjutnya sambil tertawa.

Super Bejo Rilis Single

Baca Selengkapnya →

Film yang terinspirasi dari sebuah iklan kendaraan roda dua ini bertabur artis-artis senior. Ada Torro Margens, Ida Kusumah, Rima Melati, Ully Artha, Jajang C Noer, Slamet Rahardjo, Deddy Mizwar, dan Didi Petet.

Penampilan mereka disemangati oleh satu slogan yang selalu mereka teriakkan bersama, Mana Honor Kita? Selain itu, bintang muda Mario Irwinsyah dan Rini Yulianti menjadi cerita sentral film ini yang dikemas seperti cerita perjodohan Siti Nurbaya.

Alkisah, Torro seorang juragan di Desa Cibebek dan memiliki lahan luas di beberapa desa, termasuk desa Cibulu. Seperti kehidupan sehari-hari, masalah muncul dengan penggambaran yang menyedihkan, mengharukan, dan juga kekocakan tingkah warganya. Bak melihat dunia nyata, penggambaran karakter pemeran di dalamnya seperti melihat kehidupan nyata.

Warga Cibebek digambarkan dengan sifat optimis, jujur , berani membela yang benar, dan dengan cara cerdas mereka dapat membatasi keinginan. Ada juga cerita tentang niat orang kaya yang telah termakan oleh napsu, karena mereka percaya bahwa putus asa bukanlah pilihan.

Saat Band Gigi Disaingi Band Gusi

Baca Selengkapnya →

Kamuflase Band Ciamis, terdiri anak - anak muda dengan jiwa kreatifitas tinggi dan pengalaman yang bisa di bilang mumpuni, Kamuflase sendiri  terdiri dari vocal 1 Yud's Kamuflase, vocal 2 Andi Kamuflase , vocal 3  Radmoonbit Sleepaholic , Guitar 1 Pez Reverence , Guitar 2 Eky Dime , Bass Fauzie MadeTzuboga, Keyboard Aris Kamuflase, dan pada drum dipegang oleh Boyke Dewangga D-Kom, sedangkan Kamuflase itu sendiri berarti suatu metode yang memungkinkan sebuah organisme atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya.
Kamuflase (all music genre) metode kami dalam bermusik..nu penting audience joged lah...!!!

Kamuflase Band Ciamis

Baca Selengkapnya →

Apa jadinya jika empat musisi Indonesia yang tak lagi dipertanyakan gaya musik mereka bersatu membuat band? Ya, ini dia The Dance Company. Dengan karakter unik masing-masing personel seperti Nugie, Baim, Pongky Barata, dan Aryo Wahab, mereka membentuk satu band yang isi albumnya begitu menceriakan. As their name, let’s dance.
Berawal dari keisengan saat berada di Pulau Dewata, Bali, Pongky tergelitik melihat satu papan nama sebuah toko bertuliskan Dance Company. Ia pun bertekad, jika suatu saat nanti punya band lagi - selain Jikustik yang sudah lama vakum, ia bakal menamai band itu dengan The Dance Company.
Hasilnya? Jangan ditanya. Walau beda visi pada awalnya, keempatnya mampu menyatukan kebebasan yang ada. Bukan untuk lebih lebih ternama lagi di jagat musik, atau bahkan soal mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Kabarnya, bahkan kontrak rekaman mereka dengan Nagaswara tidak dibayar dengan uang, melainkan cukup dengan alat komunikasi saja.

Lebih Jauh Tentang The Dance Company

Baca Selengkapnya →

Copyright © F For Fauzie | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top