source : TVONE Chanel
Kasus
penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi melonjak drastis. Semula hanya terdapat
sembilan orang, pada Senin (23/3/2020) pukul 07.45 WIB, terdata jumlah
pasien positif Covid-19 menjadi 15 orang.
Berdasarkan data dari laman
http://corona.bekasikota.go.id/data, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 81
warga dengan rincian 56 orang proses pemantauan dan 25 orang selesai
pemantauan. Sedang pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 52 orang dengan
rincian, 45 orang masih dirawat dan 7 orang pulang dan sehat. Ketua Satuan
Tugas (Satgas) Darurat Penanggulangan Bencana Covid-19 Kota Bekasi, yang juga
menjabat sebagai wakil wali kota, Tri Adhianto Tjahyono memastikan, saat ini
terdata 15 warga positif terinfeksi Covid-19 di wilayahnya. Namun, seluruhnya
telah dirawat ke rumah sakit rujukan pemerintah. “Dirawat di rumah sakit
rujukan pemerintah, baik yang di DKI Jakarta dan Jawa Barat,” katanya saat
dikonfirmasi Minggu (22/3/2020).
Lebih
lanjut, Tri mengemukakan belum ada laporan masuk pasien yang meninggal dunia
akibat terinfeksi Virus Corona. Meski begitu, Pemkot Bekasi masih terus melakukan
penelusuran untuk menghindari justifikasi. “Masih kami telusuri terus agar
dapat menyediakan data yang valid,” ungkapnya. Sementara itu, Wali Kota Bekasi
Rahmat Effendi mengatakan, wilayahnya kini masuk zona merah dalam penyebaran
Virus Corona atau Covid-19. Sebab, jumlah penyebaran hampir menyerupai wilayah
DKI Jakarta. Untuk itu, masyarakat Bekasi diminta untuk waspada. Sebelumnya
pada Sabtu (21/3/2020) malam, kasus warga yang positif Covid-19 sebanyak
sembilan orang yang saat ini masih dilakukan perawatan. "Penyebaran
Covid-19 mulai mengkhawatirkan. Kota Bekasi saat ini masuk zona merah dengan
tingkat penyebarannya yang sangat rawan," kata Rahmat usai menyiapkan
tempat tes masal di Stadion Patriot Chandrabaga di Bekasi Selatan, Kota Bekasi,
Minggu (22/3/2020). Rahmat menegaskan, untuk mengantisipasi penyebaran virus
tersebut, Pemkot Bekasi bersama dengan Pemprov Jawa Barat akan melakukan tes
massal di Stadion Patriot Chandrabaga mulai pekan ini.
Untuk itu,
pemerintah mengeluarkan kebijakan baru dengan meminta seluruh perkantoran atau
apapun yang berada di Kota Bekasi untuk sementara selama sepekan ke depan tidak
ada aktivitas sementara untuk menekan penularan Covid-19 ini di wilayah yang
berada di Timur DKI Jakarta ini.
sumber berita : www.ayobandung.com
TNI dari Kodim 0613 Ciamis mendirikan tenda besar di depan Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Kabupaten Ciamis, Minggu (23/03/2020). Tenda tersebut akan digunakan untuk mencegat pasien gejala Covid-19 sebelum masuk ke ruang UGD agar tidak menulari pasien lain jika terbukti positif terjangkit virus Corona.
“Memang tenda itu sengaja didirikan untuk dipakai para medis melakukan tes screening kepada masyarakat yang diduga mengalami gejala Covid-19,” terang Direktur RSUD Ciamis, dr Rijali Sopyan, Minggu (22/3/2020).
Direktur RSUD Ciamis tersebut mengatakan, di dalam tenda akan dilakukan pemeriksaan ketat oleh tenaga medis.
Bahkan akan ada dokter yang bertugas di sana. Sehingga pasien yang menunjukkan gejala Covid-19 akan diperiksa terlebih dahulu. Pasien gejala Covid-19 tidak akan masuk ke UGD untuk menghindari penularan kepada pasien lainnya jika nantinya terbukti positif Covid-19.
“Ketika ada yang mengarah ke pasien Covid-19 yang misalkan PDP nantinya akan langsung dimasukkan ke isolasi untuk rujuk ke klinik pertama, dengan catatan sudah diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga medis,” katanya.
Tenda ini, kata dr Rizali, akan terus digunakan di masa merebaknya kasus Covid-19 dan akan terus disiagakan, dengan alasan tempat untuk menampung pasien dengan gejala Covid-19 terbatas.
“Kita akan terus waspada dengan kondisi penyebaran Covid-19. Semoga tidak ada di kabupaten Ciamis yang terkena Covid-19,” imbuhnya.
Sementara terkait Alat Pelengkap Diri (APD), dr Rizali mengungkapkan, pihaknya mempunyai 65 set APD.
“Ada 65 set APD, masih cukup untuk digunakan selama 14 hari. Tapi mudah-mudahan Ciamis tetap aman dari Corona. Kita doakan bersama-sama dan paling penting selalu lakukan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online).
sumber berita :Harapan Rakyat
http://fokusjabar.com/ |
“Kejadianya Senin (28/11/2016) malam lalu saat terjadi hujan lebat yang mengguyur wilayah ini sejak sore hari,” kata Pandu warga sekitar, Selasa (29/11/2016).
Pandu mengatakan, warga sudah memprediksi tebing tersebut akan longsor, karena sebelumnya terdapat rongga-rongga pada bagian tebing. Jika hujan lebat warga memprediksi akan semakin banyak rongga yang terkikis dan longsor akan terjadi.
“Volume air irigasi yang kejadian memang cukup deras sehingga mengikis bawah tebing itu,” kata Pandu.
Saat ini warga mencoba membersihkan tanah yang minumbun kolan dan saluran irigasi air. Karena tertimbun saluran air menjadi tersumbat dan mengalir kemana-mana.
“Untuk sementara warga dengan alat seadanya membersihkan lonsoran dan membuat saluran irigasi baru diatas material longsoran agar air tidak tersumbat,” ungkapnya.
Sementara itu Kasi Ekbang Desa Bojongmengger Eka Ramdan menjelaskan, pihaknya telah melaporkan kejadian longsor tersebut ke pihak BPBD Kabupaten Ciamis.
Dinsosnakertrans Kab. Ciamis Gelar “CIAMIS JOB FAIR 2015″ 1-2 September 2015. Angka pengangguran dari tahun ke tahun semakin banyak, salah satu penyebabnya adalah tidak seimbangnya antara para pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia, juga kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
Apabila Anda/Teman/Kerabat/Pacar sampai sekarang belum mempunyai kerja alias menganggur, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis bakal menyelenggarakan “CIAMIS JOB FAIR 2015″ (Bursa Lowongan Pekerjaan) pada tanggal (1-2/09/2015) di Gedung Islamic Center Jalan Mr. Iwa Kusuma Sumantri, Kec. Ciamis, Jawa Barat.
Jangan lewatkan kesempatan baik ini, perusahaan-perusahaan peserta “CIAMIS JOB FAIR 2015″ yang berasal dari Ciamis dan luar Ciamis membutuhkan 2000 lebih karyawan baru mulai dari lulusan tingkat SMA/MA/SMK sederajat hingga perguruan tinggi.
Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi contact person dibawah ini:
- ANI: 085317443237
- INDRA: 081323140416
Silahkan persiapkan perlengkapan administrasi lamaran yang mungkin dibutuhkan pada saat acara berlangsung diantaranya:
1. Surat Lamaran Kerja
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Fotocopy Ijazah
4. Pas Foto
5. Dan berkas pendukung lainnya
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Fotocopy Ijazah
4. Pas Foto
5. Dan berkas pendukung lainnya
Ket:
Perusahaan & Pengunjung TIDAK DI PUNGUT BIAYA alias GRATIS.
Perusahaan & Pengunjung TIDAK DI PUNGUT BIAYA alias GRATIS.
Sri Suarsih (49 tahun), wanita paruh baya ini mengalami luka-luka di
sekitar lutut, tangan, dan mukanya. Rupanya, Sri yang berprofesi sebagai
Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini merupakan korban dari tindakan
pembegalan yang dilakukan oleh empat orang yang mengendarai 2 sepeda
motor.
Sebagaimana dikutip Harapan Rakyat, kejadian yang dialami
oleh warga Dusun Kertaharja Desa Kertahayu Kec. Pamarican Kab. Ciamis
ini terjadi ketika dirinya mengendarai sepeda motor melintas di jalan
raya Kertahayu, Minggu pagi, (5/4/2015).
Dalam memuluskan aksinya, pelaku sempat memepet korban sebelum
berusaha mengambil barang berharga milik korban. Namun korban melakukan
perlawanan yang mengakibatkan dirinya jatuh tersungkur karena didorong
oleh kawanan begal yang berusaha mengambil tas yang diselendangkan di bahunya tersebut.
Sri menuturkan, ketika dirinya jatuh tersungkur dari motor dia langsung berteriak berusaha meminta pertolongan meski kawanan begal tersebut tak henti-hentinya berusaha merebut tas yang dibawa olehnya itu.
“Saya berteriak minta tolong meski pelaku menyerang saya terus menerus,” kata Sri.
Tak ayal, teriakan Sri tersebut mengundang perhatian warga yang
kebetulan lewat di jalan tersebut dan membuat pelaku menghentikan
aksinya, dan pelaku pun langsung melarikan diri.
Kanit Intelkam Polsek Pamarican, Bripka Khotim membenarkan adanya
kasus pembegalan tersebut yang tepatnya terjadi di Dusun Bojongnangka
Desa Kertahayu Kec. Pamarican.
“Selain mengalami luka yang cukup ringan, celana korban pun sobek karena terjatuh dari motor,” terang Bripka Khotim.
Bripka Khotim menambahkan, kasus ini memang baru pertama kali terjadi
di wilayah hukumnya, namun pihaknya terus melakukan penyelidikan
sembari terus melakukan pemantauan di sekitar TKP yang disinyalir memang
rawan akan tindakan kejahatan khsususnya pembegalan.
sumber : www.rancahpost.co.id
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak pengesahan RUU Pertembakauan oleh DPR. YLKI menganggap langkah DPR mengesahkan RUU Pertembakauan pada Sidang Paripurna, Senin (9/2), adalah langkah gegabah.
"Sungguh, DPR terbukti sebagai institusi negara yang abai dengan kesehatan dan kepentingan publik secara luas dengan mengesahkan RUU Pertembakauan," ujar Pengurus Harian YLKI dan Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau, Tulus Abadi, dalam siaran pers, Selasa (10/2).
Menurut Tulus, langkah tersebut adalah sebuah kemunduran dalam perlindungan terhadap masyarakat dari bahaya dan dampak buruk rokok atau tembakau. "Dengan
memasukkan RUU Pertembakauan tersebut, artinya DPR telah menganulir beberapa pasal dalam UU Kesehatan yang mengatur pembatasan konsumsi rokok/tembakau, bahkan akan merontokan regulasi lain, seperti PP, Perda, dll," ujarnya.
Tulus mengatakan, YLKI dan Komnas Pengendalian Tembakau
mengecam keras DPR. DPR dianggap menggadaikan kesehatan dan masa depan anak-anak, remaja dan generasi muda menjadi pecandu tembakau.
Menurut YLKI, RUU Pertembakauan adalah regulasi yang didesain oleh industri rokok besar dengan tujuan mengukuhkan industri rokok memproduksi. Tulus menduga RUU Pertembakauan tersebut adalah RUU transaksional.
sumber: http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/11/njkfg9-sahkan-ruu-pertembakauan-ylki-anggap-dpr-abaikan-kesehatan-anakanak
"Sungguh, DPR terbukti sebagai institusi negara yang abai dengan kesehatan dan kepentingan publik secara luas dengan mengesahkan RUU Pertembakauan," ujar Pengurus Harian YLKI dan Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau, Tulus Abadi, dalam siaran pers, Selasa (10/2).
Menurut Tulus, langkah tersebut adalah sebuah kemunduran dalam perlindungan terhadap masyarakat dari bahaya dan dampak buruk rokok atau tembakau. "Dengan
memasukkan RUU Pertembakauan tersebut, artinya DPR telah menganulir beberapa pasal dalam UU Kesehatan yang mengatur pembatasan konsumsi rokok/tembakau, bahkan akan merontokan regulasi lain, seperti PP, Perda, dll," ujarnya.
Tulus mengatakan, YLKI dan Komnas Pengendalian Tembakau
mengecam keras DPR. DPR dianggap menggadaikan kesehatan dan masa depan anak-anak, remaja dan generasi muda menjadi pecandu tembakau.
Menurut YLKI, RUU Pertembakauan adalah regulasi yang didesain oleh industri rokok besar dengan tujuan mengukuhkan industri rokok memproduksi. Tulus menduga RUU Pertembakauan tersebut adalah RUU transaksional.
sumber: http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/11/njkfg9-sahkan-ruu-pertembakauan-ylki-anggap-dpr-abaikan-kesehatan-anakanak
"Masih tidak jelas siapa pemasok obatnya serta bagaimana penentuannya. Padahal, transparansi dan keterlibatan semua pemangku penting untuk membuat JKN jadi program sukses," kata Luthfi saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/1).
Luthfi berpendapat pemerintah perlu lebih aktif dalam mengajak pihak swasta untuk menyukseskan program JKN. Selain itu, pemerintah dinilai perlu menambah alokasi dana kesehatan dan akses kepada pengobatan yang memadai.
Berdasarkan data dari IPMG, pengeluaran layanan kesehatan pemerintah Indonesia masih terbilang minim, yakni hanya 3,15 persen dari total Penghasilan Domestik Bruto (PDB).
"Padahal, negara lainnya mengeluarkan sekitar 6, 3 persen," katanya.
Pengeluaran layanan kesehatan tersebut, katanya, sebanyak 40,5 persen dilakukan pemerintah. Sementara, 59,46 persen belanja kesehatan dilakukan swasta.
Selain persoalan rendahnya belanja kesehatan, minimnya sosialiasasi juga dinilai sebagai kekurangan JKN pemerintah. "Bukan hanya sosialisasi ke masyarakat yang minim tapi juga ke penyedia layanan JKN," ujar dia.
Padahal, pihaknya sangat berharap banyak dari program JKN. Pasalnya, sistem jaminan kesehatan tersebut berpengaruh terhadap peningkatan pasar farmasi.
"Terutama kebutuhan Indonesia atas obat berkualitas dan inovatif," ujar dia.
Marak Obat Palsu
Sementara itu, pihaknya juga meminta ke pemerintah agar lebih gencar melakukan sosialisasi mengenai peredaran obat palsu.
"Perlu sosialisasi lebih gencar agar masyarakat tahu mana saja obat palsu. Kami sudah inspeksi ke beberapa apotek dan masih ditemukan obat palsu," kata dia.
Obat palsu tersebut, umumnya, berupa obat antibiotik dan obat pil biru. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2014 ditemukan sebanyak 583 kasus obat palsu, dengan total kerugian ekonomi mencapai Rp 27 miliar.
Luthfi mengatakan semakin laku obatnya, semakin banyak versi palsunya. Dari pihaknya di lapangan, tak hanya obat luar negeri yang dipalsukan tetapi juga obat produksi dalam negeri.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IPMG Parulian Simanjutak mengatakan pemerintah sebaiknya mempercepat registrasi obat untuk menanggulangi persoalan tersebut.
"Kabarnya BPOM akan menambah 20 pegawai di bagian registrasi. Kami sambut baik keputusan tersebut," ujar dia.
sumber : cnnindonesia.com
Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman. Foto: Ist/Net
Rangkaian Training Center (TC) Persib Bandung yang akan digelar di Stadion Galuh Ciamis selama satu minggu, merupakan salah satu program pelatih untuk terus meningkatkan kekompakan tim sebelum berlaga di kompetisi Indonesia Super Liga (ISL).
Untuk diketahui, Persib menggelar TC di Ciamis bukan yang kali pertama. Tetapi, pada tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2013 dan tahun 2014, Persib mengelar TC serupa di Ciamis. Dengan begitu, untuk TC kali ini merupakan yang ketiga kalinya dalam 3 tahun secara berturut-turut.
Sebagaimana janji Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar, tahun lalu, bahwa Persib akan mengagendakan TC secara rutin di Ciamis, sebelum kompetisi dimulai, tampaknya bukan isapan jempol belaka. Ketertarikan serupa pun, yakni ingin menggelar TC di Ciamis, pernah dilontarkan manajemen Pelita Bandung Raya (PBR).
Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, saat ditemui HR, di Pendopo Bupati Ciamis, Senin (19/01/2015), mengatakan, selama TC di Ciamis, skuadnya akan melakukan dua kali pertandingan uji coba.
Uji coba pertama, lanjut Djanur, akan menghadapi Persires Kuningan, Rabu (21/01/2015). Selang tiga hari berikutnya, akan menantang tuan rumah PSGC Ciamis, Sabtu (24/01/2015).
”Kami pilih TC di Ciamis, pertama, karena alasan antusias dan sambutan bobotohnya yang sangat luar biasa. Alasan kedua, yakni Stadion Galuh Ciamis yang akan dijadikan tempat TC merupakan stadion yang memiliki fasilitas serta rumput lapangannya yang bagus dan sesuai untuk rangkaian TC,” ujarnya.
sumber : harapanrakyat.com
Menggunakan perawatan kulit harian untuk level Ultimate. Jacquie Carter, Direktur dari Pelatihan Produk Nutrisi Outer dari Herbalife, menjelaskan bagaimana cara Anda untuk mengucapkan selamat tinggal pada kulit kusam, tidak merata dan berpori dengan menggunakan Program Perawatan Kulit Harian Herbalife SKIN Ultimate.
For more info dan Pemesanan Produk Hubungi
Norra ( 085220023450 ) / 2a348354
Fauzie ( 082119640085 ) / 51a02779
Jacquie Carter, Direktur dari Pelatihan Produk Nutrisi Outer dari Herbalife, menjelaskan tentang membersihkan, menyegarkan dan melembabkan kulit Anda dengan menggunakan Program Perawatan Kulit Harian Basic , program perawatan kulit yang cocok untuk semua orang untuk terlihat lebih lembut, bersinar dan sempurna.
For more info dan Pemesanan Produk Hubungi
Norra ( 085220023450 ) / 2a348354
Fauzie ( 082119640085 ) / 51a02779
Mengapa hal ini bisa terjadi? Nah, sebagai pengguna IDM tentunya kita sudah tahu bahwa IDM bukanlah software gratis melainkan software berbayar, maka untuk mengaktifkan IDM menjadi full version kita harus membeli serial numbernya, dan kebanyakan dari kita (termasuk saya) menggunakan crack atau patch agar IDM yang kita unduh dan kemudian di install menjadi full version tanpa harus repot-repot mengeluarkan biaya untuk membeli serial numbernya. Dan dari sinilah menyebar kabar bahwa pihak IDM telah melakukan pembaharuan yang dimulai sejak IDM versi 6.18 yang dikeluarkan kira-kira antara bulan oktober-november 2013 lalu, dimana mereka diisukan mengirimkan trojan yang berfungsi untuk mendeteksi atau mengenali IDM yang diaktivasi menggunakan serial number palsu, crack, patch, dsb. Entah benar atau tidaknya kabar ini, yang jelas Pop Up Fake Serial memang benar-benar muncul secara berulang kali dan tentu membuat kita risih dalam mengoperasikan PC/Laptop kita.
Lalu bagaimana cara menghilangkan pop up fake serial IDM dan mengatasinya agar tidak muncul lagi? Mungkin di Google sudah banyak yang membagikan cara menghilangkan pop up fake serial ini dengan menggunakan software yang kalau tidak salah namanya IDM Pop Up Remover. Tapi, kali ini saya akan berbagi tips yang saya dapatkan dari teman saya tentang cara mudah menghilangkan Window Pop Up fake serial IDM tanpa harus menggunakan software. Berikut langkah-langkahnya:
1. Silahkan tutup terlebih dahulu IDM yang berada di try icon, caranya klik kanan pada icon IDM, kemudian pilih exit.
2. Masuk ke directory IDM yang telah diisntall, biasanya berada di C:\Program Files\Internet Download Manager. Selanjutnya cari file yang bernama IDMGrhlp atau IDMGrhlp, kemudian ganti nama (Rename) file tersebut menjadi IDMGrhlpold.
3. Setelah selesai me-rename, silahkan restart PC/Laptop anda.
Nah, setelah menerapkan lagkah-langkah diatas, maka InshaAllah Window Pop Up Fake Serial Number IDM tidak akan muncul lagi. Namun, setelah anda merestart PC/Laptop, anda akan melihat sebuah Pop Up Window IDM lagi, tapi kali ini bukan tentang fake serial, melainkan Pop Up yang intinya meberitahukan bahwa ada file IDM yang hilang dan harus di install ulang.
Tapi tidak usah khawatir, karena Pop Up yang satu ini tidak seperti Pop Fake Serial sebelumnya yang muncul secara terus-menerus, Pop Up ini hanya muncul sekali saja apabila kita menyalakan PC/Laptop kita setelah di shut down atau restart dan Pop Up ini tidak menggangu kinerja dan fungsi IDM dan IDM tetap bisa kita gunakan seperti biasanya.
Ok, itulah tadi tips menghilangkan window pop up fake serial IDM tanpa software, semoga bisa bermanfaat. Selamat mencoba!
sumber : http://sharehovel.blogspot.com
Meski DSP dan SPP sudah digratiskan ternyata jumlah peminat tidak meningkat signifikan.
Hal ini terjadi di SMAN 1 Baregbeg yang merupakan satu-satunya SMA Negeri di Kabupaten Ciamis yang membebaskan siswanya dari kewajiban membayar dana sumbangan pendidikan (DSP) dan SPP. Malah jumlah siswa barunya dalam dua tahun terakhir cenderung menurun.
"Waktu penerimaan siswa baru tahun 2013, kami dapat siswa baru sebanyak 200 orang. Tapi waktu penerimaan siswa baru kemarin, hanya ada 160 orang siswa baru,. Ada pengurangan disbanding tahun sebelumnya," ujar Wawan Setiawan S.Pd, Kepala SMAN 1 Baregbeg kepada Tribun Kamis (28/8/2014).
Anjloknya calon siswa baru yang masuk di SMAN 1 Baregbeg ini diduga menurut Wawan karena sebagian besar calon siswa sudah tertampung di tiga SMA Negeri yang berada di kawasan Ciamis Kota.
"Orang Baregbeg sendiri kebanyakan sekolah SMA-nya ke kota," katanya.
Saat ini jumlah siswa SMAN 1 Baregbeg (salah satu dari 18 SMA negeri yang ada di Kabupaten Ciamis) sebanyak 490 orang. Termasuk didalamnya 160 orang siswa baru yang kini duduk di kelas X. Ke-160 siswa baru tersebut dibagi atas 7 rombongan belajar (7 kelas) dengan jumlah siswa tiap rombel 23 orang.
Dalam menuju 16 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2013-2014, hanya ada dua tim perwakilan dari Propinsi Jawa Barat yang lolos. Diantaranya Skuad Laskar Galuh PSGC Ciamis dan Persikabo Bogor.
Rencananya, perhelatan putaran 16 besar mulai akan digelar pada tanggal 2 September 2014. Skuad PSGC Ciamis sebagai Runer Up di grup tiga, berada di grup K bersama Persis Solo, PSPS Pekanbaru dan PS Bangka. Sedangkan Persikabo Kabupaten Bogor berada di grup J bersama Pro Duta FC, PSIS Semarang dan juara grup tiga yang pernah satu grup dengan PSGC Ciamis yaitu PSCS Cilacap.
Untuk skuad PSGC Ciamis yang berada di grup K, artinya akan menghadapi dua tim yang pernah masuk di ISL. Dua tim tersebut yaitu PSPS Pekanbaru dan Persis Solo. Selain itu, karena dalam 16 besar juga home away, berarti Skuad Laskar Galuh akan menghadapi dua kali terbang ke luar pulau Jawa. Diantaranya melawan PS Bangka dan PSPS Pekanbaru.
Pelatih Kepala PSGC Ciamis, Budiman Yunus, saat ditemui HR, Selasa (26/8/2014), mengatakan, akan berusaha kerja keras untuk bisa meraih poin baik di kandang maupun partai tandang.
”Semoga saja empat pertandingan terakhir di fase grup tiga tandang dan satu kandang yang belum pernah terkalahkan bisa menjadi motivasi, terutama bagi pemain,” ujarnya.
Lolosnya ke 16 besar merupakan tantangan berat bagi skuad PSGC Ciamis terutama bagi sang arsitek baru Budiman Yunus, yang belum lama ini menggantikan pelatih kepala yang sudah menjadi anggota legislatif Heri Rafni Kotari.
”Bagi saya bermain di 16 besar bukan merupakan beban, justru sebaliknya ini merupakan tantangan kami agar bisa meraih kemenangan dari setiap laga baik kandang atau pun tandang. Intinya, kami ingin mengukir sejarah baru dengan menghantarkan PSGC sukses di 16 besar sekaligus lolos ke babak berikutnya,” ucap Budiman.
Namun di bawah arsitek baru juga sudah tidak diragukan lagi, hal itu sudah dibuktikan sejak menjadi pelatih. Empat laga terakhir berhasil mencuri poin baik tandang atau pun kandang. (DSW/Koran-HR)
Pembagian Grup 16 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014
Grup J
Pro Duta Fc (Juara Grup 1)
PSCS Cilacap (Juara Grup 3)
Persikabo Bogor (R-Up Grup 2)
PSIS Semarang (R-Up Grup 4)
Grup K
Ps Bangka (Juara Grup 2)
Persis Solo (Juara Grup 4)
PSPS Pekanbaru (R-Up Grup 1)
PSGC Ciamis (R-Up Grup 3)
Grup L
PSS Sleman (Juara Grup 5)
Persewangi Banyuwangi (Juara Grup 7)
Martapura Fc (R-Up Grup 6)
Persewon Wondama (R-Up grup 8)
Grup M
Borneo Fc (Juara Grup 6)
Persiwa Wamena (Juara Grup 8)
Persinga Ngawi (R-Up Grup 5)
Persebo Bondowoso (R Up Grup 7).
sumber : http://www.harapanrakyat.com
Setelah terpilih dan dilantik
sebagai Anggota DPRD Kabupaten Ciamis periode 2014-2019 dari Partai
Golkar, Heri Rafni Kotari, kini melepaskan jabatannya sebagai Kepala
Pelatih PSGC Ciamis. Kini, posisi Coach HRK—sapaan akrab Heri Rafni
Kotari–,di skuad Laskar Galuh, digantikan oleh asisten pelatihnya,
Budiman Yunus.
Saat ditemui HR, di sela-sela latihan PSGC Ciamis, belum lama ini,
Heri mengaku walaupun sudah tidak lagi menukangi skuad Laskar Galuh,
namun dirinya masih tetap berada di manajemen PSGC, yaitu sebagai
Direktur Teknik.
Heri mengungkapkan, perjalanan hidupnya mulai dari menjadi pemain,
pelatih dan kini menjadi anggota DPRD, dijalaninya seperti air mengalir.
Menurut dia, alasan dirinya terjun ke dunia politik dan kemudian
mencalonkan sebagai Anggota Legislatif, semata untuk memberikan
kontribusi untuk tanah kelahirannya.
Heri pun mengisahkan perjalanan kariernya di dunia sepakbola hingga
menghantarkan dirinya menjadi pemain profesional. Menurut dia, awal
terjun ke dunia sepakbola profesional sudah dirintisnya sejak mulai SMA.
Saat di usia belia itu, dia sudah bergabung dengan klub Persitas
Tasikmalaya selama tiga tahun.
Setelah bermain untuk Persitas, Heri kemudian pulang kampung. Dia
lantas terpilih masuk skuad PSGC Ciamis, dari tahun 1990 sampai tahun
1993. Selama tiga tahun membela klub kelahirannya, dia berhasil membawa
PSGC Ciamis promosi dari Divisi II ke Divisi I Liga Indonesia.
Karena penampilannya ‘bersinar’ saat membela PSGC Ciamis, kemudian
Heri direkrut untuk membela tim sepakbola PON Jabar. Dan di saat itulah
telenta sepakbola Heri mulai dilirik oleh sejumlah klub sepakbola
Indonesia.
Setelah bermain untuk PON Jabar, Heri pun mendapat tawaran bergabung
dari klub Bandung Raya. Mendapat tawaran bergabung dengan klub yang
berkompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia, dia pun tidak
menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Saat bergabung di Bandung Raya ini,
nama Heri mulai diperhitungkan sebagai striker papan atas Indonesia.
Ketika klub Bandung Raya membubarkan diri, kemudian Heri pun hijrah
ke Persikabo selama dua tahun. Kemudian pindah lagi ke Persikab
Kabupaten Bandung selama satu tahun. Dan kemudian bergabung dengan
Persib Bandung. Saat bergabung dengan Persib, membawa nama Heri Rafni
Kotari semakin diperhitungkan di kancah sepakbola nasional.
Namun sayang, Heri bergabung dengan Persib hanya satu musim
kompetisi. Setelah itu Heri pun hijrah ke Persikad Depok, PSB Bogor, dan
terakhir kembali ke Persikab Kabupaten Bandung.
Merasa usianya sudah tidak produktif lagi bermain di lapangan hijau,
membuat Heri memutuskan untuk pensiun sebagai pesepakbola pada tahun
2008. Saat itu usia Heri sudah menginjak 38 tahun.
Setelah pensiun, Heri sempat menukangi Persikab pada tahun 2009,
tetapi tidak lama. Kemudian setelah itu Heri memutuskan untuk berbuat
dan berbagi pengalaman di tanah kelahirannya Ciamis. Akhirnya, pada
tahun 2009, dia dipercaya menjadi pelatih PSGC yang saat itu
berkompetisi di Divisi III.
Saat memulai menjadi pelatih Kepala PSGC Ciamis, Heri mencoba
melakukan penjaringan pemain untuk mengisi skuad Laskar Galuh. Dia pun
rela turun ke daerah-daerah pelosok di Kabupaten Ciamis hanya sekedar
untuk mencari bibit pesepakbola berkat. Alhasil, dia pun berhasil
membentuk sebuah tim yang didominasi oleh putra terbaik Kabupaten
Ciamis.
Semenjak Heri menukangi PSGC, terbukti mampu membawa perubahan yang
sangat signifikan untuk tim kebanggaan masyarakat Ciamis ini.
Semenjak ditukangi Heri, prestasi PSGC Ciamis terus merangkak naik,
mulai promosi dari Divisi III ke Divisi II, kemudian dilanjutkan promosi
ke Divisi I.
Saat kali pertama promosi ke Divisi I, PSGC sempat bertahan selama
satu tahun. Namun, pada musim kompetisi tahun berikutnya, tepatnya tahun
2013, PSGC berhasil promosi ke Divisi Utama sekaligus merebut juara ke
III kompetisi Divisi I Liga Indonesia.
Satu musim berlaga di Divisi Utama, tepatnya tahun 2014, PSGC sudah
menorehkan prestasi gemilang. Sebagai tim debutan, PSGC mampu lolos ke
babak 16 besar Divisi Utama Liga Indonesia. Hal ini tentunya sebuah
prestasi yang sangat luar biasa. Pasalnya, PSGC Ciamis adalah
satu-satunya tim dari Priangan Timur yang berlaga di Divisi Utama dan
mampu menyingkirkan sejumlah klub sepakbola papan atas Indonesia.
Semenjak terpilih sebagai Anggota DPRD Ciamis, Heri memutuskan untuk
fokus menjadi wakil rakyat. Akan tetapi, bukan berarti dirinya lepas
tanggung jawab sebagai bagian dari PSGC. Dia pun berjanji akan tetap
mencurahkan pikiran untuk tim Laskar Galuh.
”Menjabat Direktur Teknik PSGC, saya tidak perlu setiap saat ada di
lapangan. Yang pasti saya akan berusaha membagi waktu sebaik-baiknya,
dan saya ingin memberikan arti untuk persepakbolaan di Ciamis,” ujarnya.
Heri pun mengatakan, tujuan dirinya terjun ke dunia politik, selain
ingin berbuat untuk warga Ciamis, juga ingin membawa perubahan untuk
kemajuan Ciamis, khusus di bidang olahraga.
”Membangun bangsa ini harus dimulai dari masyarakatnya yang sehat
secara jasmani dan rohani. Jika sudah begitu, kita akan mudah membentuk
mental pemuda yang tangguh. Untuk mewujudkan hal itu, yakni melalui
olahraga,” pungkasnya.
sumber : http://www.harapanrakyat.com
Kasie Penanganan Penyebaran Penyakit dan Penanggulangan Bencana Alam (P4B) Dinkes Ciamis, Osep Hernandi S,os.S,Kep, Senin (19/5/2014), mengatakan, perubahan cuaca sekarang ini membawa dampak yang kurang baik terhadap kesehatan tubuh.
“Penyakit diare sangat mungkin terjadi terhadap anak-anak kecil. Dan dimungkinkan sekali akan ada banyak penderita DBD,” ungkapnya.
Untuk mencegah wabah diare dan DBD, kata Osep, masyarakat senantisa menjaga kebersihan di lingkungan dan juga pola makan yang sehat. Karena diare disebabkan dari pasokan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Bahkan menurut Osep, untuk penyakit diare, biasanya sangat rentan menyerang anak usia 5 tahun. Alasanya karena anak-anak banyak mengkonsunsi makanan jajanan, sehingga mudah terkena penyakit diare.
Untuk menghindarinya, lanjut Osep, tentunya para orang tua lebih mengawasi terhadap anaknya, terutama anak yang suka sekali jajan dengan makanan yang tidak terbungkus, seperti halnya makanan yang digoreng secara langsung.
“Sekarang ini banyak sekali jajanan dengan beraneka ragam rupa dan bentuk yang sangat menarik bagi anak-anak kecil. Namun hal itu tidak menjamin terhadap kesehatan, terutama anak-anak kecil yang hobi jajan,” jelasnya.
Osep menuturkan, Dinkes menghimbau seluruh puskesmas untuk mensosialisasikan tentang bahanya penyakit diare dan juga DBD. Banyak diantara masyarakat yang tidak mengetahui penyebabnya, terutama DBD.
Hamlan, petugas kesehatan dari Puskesmas Cipaku, mengatakan, apabila mayarakat merasa dirinya terserang penyakit, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
“Tubuh jika terkena diare biasanya BAB terus. Biasanya masyarakat tidak segera memeriksakan diri dan lebih memilih menggunakan obat yang dibeli dari warung. Padahal jika diperiksa di Puskesmas tentu hasilnya akan berbeda,” katanya.
Hamlan melanjutkan, dengan perubahan cuaca kali ini, pihaknya senantiasa memberikan penyuluhan baik melalui posyandu-posyandu, Puskesdes ataupun PKK. Dan itu efektif sekali dalam memberitahukan tentang bahaya penyakit diare dan juga DBD.
Sumber : harapanrakyat.com
Dengan hasil ini, semakin memantapkan posisi ‘Laskar Galuh’ untuk bersaing di papan atas kelasmen sementara Grup 3 Wilayah Barat kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. PSGC kini mengumpulkan 6 poin dari dua kali menang setelah sebelumnya di laga kandang berhasil mengalahkan Persibangga Purbalingga dengan skor tipis 1-0.
Bermain di hadapan suporter lawan, tampaknya tak membuat nyali pemain PSGC ciut. Di awal babak pertama, asuhan Heri Rafni Kotari ini langsung mengambil inisiatif menyerang. Praktis di awal babak pertama PSGC mampu mengusai pertandingan.
Memasuki menit ke 30, PSGC unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan Rosian. Gol berawal dari kecerdikan gelandang serang PSGC, Yana Mulyana, yang melakukan umpan silang dari sudut kiri. Rosian yang lepas dari kawalan pemain belakang lawan, akhirnya berhasil memanfaatkan umpan Yana hingga membuahkan gol. Kedudukan 1-0 untuk PSGC bertahan hingga pluit babak pertama dibunyikan.
Di babak kedua, tuan rumah mencoba bangkit dan berusaha menyamakan kedudukan. Melalui serangan yang dilancarkan dari sektor sayap, membuat lini pertahanan PSGC sempat kerepotan. Sebaliknya PSGC saat itu mencoba mempertahankan keunggulan dengan banyak melakukan bertahan dan sesekali melancarkan serangan balik.
Memasuki menit 72, petaka malah datang ke kubu PSGC. Saat itu, pemain belakang PSGC M. Arozi berduel dengan striker Persipon di dalam kotak pinalti. Dinilai terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh M. Arozi, wasit langsung menunjuk titik putih. PSGC dihukum tendangan pinalti akibat pelanggaran tersebut.
Pemain Persipon akhirnya berhasil memanfaatkan tendangan pinalti tersebut sekaligus mampu menyamakan kududukan menjadi 1-1. Tak hanya dihukum tendangan pinalti, akibat pelanggaran itu pun membuat M. Arozi diganjar kartu merah oleh wasit setelah sebelumnya mendapat kartu kuning pertama.
Meski harus melanjutkan sisa pertandingan dengan 10 pemain, tampaknya tidak membuat serangan PSGC mengendur. Melalui serangan yang terus dibangun, akhirnya PSGC kembali unggul melalui gol yang diciptakan Arif Budiman pada menit 81. Kedudukan 1-2 untuk keunggulan PSGC akhirnya bertahan hingga pluit babak kedua dibunyikan.
Usai pertandingan, Asisten Manajer, PSGC Ciamis, Aep Saepulloh, mengaku puas dengan kemenangan yang diraih anak asuhannya. Meski sempat bermain dengan 10 pemain, lanjut dia, tetapi skuad ‘Laskar Galuh’ berhasil menambah gol sekaligus dapat amemenangkan pertandingan.
“Kemenangan kedua ini tentunya menjadi modal awal bagi PSGC untuk bisa bersaing di papan atas kelasmen sementara Divisi Utama Wilayah Barat. Semoga trend positif ini terus berlanjut pada pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Sumber : http://www.harapanrakyat.com