Banjir Bandang di Cihaurbeuti Ciamis

Banjir bandang di Ciamis (Foto: Asep Jauhariyono/RCTI)
Ratusan orang yang berasal dari tiga dusun yakni Dusun Bojong, Dusun Ciawikali, dan Dusun Seda, diungsikan di dua tempat. Mereka merupakan korban banjir bandang yang terjadi di Desa Padamulya, Ciamis, Jawa Barat.
Staf Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Tedy Wahyudi, mengatakan dua tempat yang menjadi posko pengungsian yakni Kantor Kecamatan Cihaurbeuti dan SDN 3 Cihaurbeuti.
“Di kantor kecamatan sudah full dengan para pengungsi, sisanya ditampung di SDN 3,” kata Tedy saat dikonfirmasi, Senin (28/3/2011).
Sementara itu, sebagian korban banjir bandang lainnya ada yang sudah dibawa kerabat lainnya. Mereka diungsikan keluarga ke Kecamatan Sindangkasih, Cikoneng, dan Panembangan.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Desa Cihaurbeuti Darajat. Pria yang juga menjadi petugas evakuasi ini menjelaskan, timnya masih melakukan evakuasi di dau wilayah yang terkena dampak banjir bandang terparah.
“Kita fokuskan di wilayah Bojong dan Ciawai yang paling parah tergenang di sana. Sedangkan di Seda, beberapa rumah di wilayah tersebut dikabarkan hanyut terbawa air.”
Sebelumnya, sekira pukul 15.00 WIB banjir bandang menghajar desa Padamulya. Petugas belum mengetahui berapa korban jiwa dalam bencana alam ini. Sedangkan jalan raya yang posisinya jauh dari lokasi terjangan banjir bandang tergenang 60 sentimeter.

Satu orang tewas dan satu bocah dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang melanda Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kebupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (28/3/2011).
Korban tewas teridentifikasi bernama Ikin (75), warga sekitar kali Ciarus, Desa Padamulya. Sementara bocah lima tahun yang hilang hingga kini masih belum diketahui.
Banjir bandang yang membawa material batu-batu besar dari Gunung Sawal itu itu juga merusak ratusan rumah warga di empat dusun, di Desa Padamulya.
Saat banjir datang, ratusan warga langsung berhamburan menyelamatkan diri. Dengan membawa barang seadanya, warga yang panik berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Banjir bandang kali ini akibat meluapnya sungai Ciarus, yang membelah perkampungan warga. selain warga mengungsi/ banjir juga menakibatkan satu orang warga tewas.
Menurut Edi, warga setempat, banjir datang setelag hujan deras turun pada pukul 14.00 WIB.
“Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh seperti suara gempa dan tiba-tiba gulungan air bah datang dan menyapu rumah-rumah yang berada di sepanjang aliran sungai,” kata Edi. Hingga ini, ratusan waga masih mengungsi di tempat yang aman. 

sumber : news.okezone.com

0 Komentar:

Posting Komentar

Copyright © F For Fauzie | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top