Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter mengguncang sekitar Pulau Sumatera, Rabu pagi dan mengakibatkan kepanikan warga. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengumumkan bahaya tsunami namun sejauh ini belum dilaporkan adanya kerusakan serius.
Menurut Survei Geologi AS (USGS) pusat gempa diperkirakan berada 60km di sebelah tenggara Kota Sinabang, Pulau Simelue, Provinsi NAD dengan kedalaman 46km.
"Sejauh ini belum ada laporan soal kerusakan infrastruktur atau korban jiwa dan situasi sudah terkendali," kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kepada kantor berita AP.
Meski sejauh ini tidak ada korban jiwa, namun setidaknya terjadi lima kali gempa susulan berkekuatan 5,2 skala richter
Gempa bumi yang terjadi pada saat menjelang ibadah shalat subuh itu membuat panik warga. sebagian warga Banda Aceh mengatakan mereka merasakan getaran dengan intensitas tinggi sekitar satu menit lamanya.
Seperti dikutip dari kantor berita AFP, sebagian besar warga yang masih trauma dengan pengalaman tsunami tahun 2004, langsung meninggalkan rumah-rumah mereka menuju ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Peringatan tsunami yang dikeluarkan BMKG dicabut dua jam setelah gempa terjadi.
Warga di Sinabang di Simeuleu dan Gunung Sitoli, Nias berhamburan ke jalanan menuju ke dataran tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.
"Kabar soal tsunami membuat warga yang tinggal di tepi pantai panik. Mereka menggunakan sepeda motor dan mobil dan pergi ke dataran tinggi. Situasinya sungguh kacau tapi saya tak melihat ada orang yang terluka," kata Effendi seorang warga Nias.
Juru bicara pemerintah Kabupaten Simeuleu, Abdul Karim mengatakan sejauh ini tercatat 11 orang terluka satu di antaranya luka berat.
"Sejumlah bangunan mengalami rusak ringan seperti kaca pecah. Rumah-rumah penduduk dilaporkan ada yang rusak berat namun kami belum mengetahui jumlahnya," kata Abdul Karim saat dihubungi BBC.
Dia menambahkan saat ini kegiatan masyarakat sudah normal kembali dan aktivitas ekonomi sudah berlangsung kembali.
Kepanikan juga terjadi di kota Medan, Sumatera Utara dan beberapa kota lainnya di provinsi itu. Sementara aliran listrik di Medan dan Banda Aceh terputus namun layanan telepon genggam masih beroperasi.
Sementara itu, warga kota Sibolga mengatakan getaran gempa terjadi sekitar satu menit dan mengakibatkan sejumlah tiang listrik rubuh.
Tahun 2004, Aceh pernah dihantam tsunami yang dipicu gempa berkekuatan 9,2 skala richter. Bencana itu menewaskan sedikitnya 230.000 orang di sejumlah negara.
source : bbc.co.uk
source : bbc.co.uk
0 Komentar:
Posting Komentar