Kasie Penanganan Penyebaran Penyakit dan Penanggulangan Bencana Alam (P4B) Dinkes Ciamis, Osep Hernandi S,os.S,Kep, Senin (19/5/2014), mengatakan, perubahan cuaca sekarang ini membawa dampak yang kurang baik terhadap kesehatan tubuh.
“Penyakit diare sangat mungkin terjadi terhadap anak-anak kecil. Dan dimungkinkan sekali akan ada banyak penderita DBD,” ungkapnya.
Untuk mencegah wabah diare dan DBD, kata Osep, masyarakat senantisa menjaga kebersihan di lingkungan dan juga pola makan yang sehat. Karena diare disebabkan dari pasokan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Bahkan menurut Osep, untuk penyakit diare, biasanya sangat rentan menyerang anak usia 5 tahun. Alasanya karena anak-anak banyak mengkonsunsi makanan jajanan, sehingga mudah terkena penyakit diare.
Untuk menghindarinya, lanjut Osep, tentunya para orang tua lebih mengawasi terhadap anaknya, terutama anak yang suka sekali jajan dengan makanan yang tidak terbungkus, seperti halnya makanan yang digoreng secara langsung.
“Sekarang ini banyak sekali jajanan dengan beraneka ragam rupa dan bentuk yang sangat menarik bagi anak-anak kecil. Namun hal itu tidak menjamin terhadap kesehatan, terutama anak-anak kecil yang hobi jajan,” jelasnya.
Osep menuturkan, Dinkes menghimbau seluruh puskesmas untuk mensosialisasikan tentang bahanya penyakit diare dan juga DBD. Banyak diantara masyarakat yang tidak mengetahui penyebabnya, terutama DBD.
Hamlan, petugas kesehatan dari Puskesmas Cipaku, mengatakan, apabila mayarakat merasa dirinya terserang penyakit, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
“Tubuh jika terkena diare biasanya BAB terus. Biasanya masyarakat tidak segera memeriksakan diri dan lebih memilih menggunakan obat yang dibeli dari warung. Padahal jika diperiksa di Puskesmas tentu hasilnya akan berbeda,” katanya.
Hamlan melanjutkan, dengan perubahan cuaca kali ini, pihaknya senantiasa memberikan penyuluhan baik melalui posyandu-posyandu, Puskesdes ataupun PKK. Dan itu efektif sekali dalam memberitahukan tentang bahaya penyakit diare dan juga DBD.
Sumber : harapanrakyat.com
Dengan hasil ini, semakin memantapkan posisi ‘Laskar Galuh’ untuk bersaing di papan atas kelasmen sementara Grup 3 Wilayah Barat kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. PSGC kini mengumpulkan 6 poin dari dua kali menang setelah sebelumnya di laga kandang berhasil mengalahkan Persibangga Purbalingga dengan skor tipis 1-0.
Bermain di hadapan suporter lawan, tampaknya tak membuat nyali pemain PSGC ciut. Di awal babak pertama, asuhan Heri Rafni Kotari ini langsung mengambil inisiatif menyerang. Praktis di awal babak pertama PSGC mampu mengusai pertandingan.
Memasuki menit ke 30, PSGC unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan Rosian. Gol berawal dari kecerdikan gelandang serang PSGC, Yana Mulyana, yang melakukan umpan silang dari sudut kiri. Rosian yang lepas dari kawalan pemain belakang lawan, akhirnya berhasil memanfaatkan umpan Yana hingga membuahkan gol. Kedudukan 1-0 untuk PSGC bertahan hingga pluit babak pertama dibunyikan.
Di babak kedua, tuan rumah mencoba bangkit dan berusaha menyamakan kedudukan. Melalui serangan yang dilancarkan dari sektor sayap, membuat lini pertahanan PSGC sempat kerepotan. Sebaliknya PSGC saat itu mencoba mempertahankan keunggulan dengan banyak melakukan bertahan dan sesekali melancarkan serangan balik.
Memasuki menit 72, petaka malah datang ke kubu PSGC. Saat itu, pemain belakang PSGC M. Arozi berduel dengan striker Persipon di dalam kotak pinalti. Dinilai terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh M. Arozi, wasit langsung menunjuk titik putih. PSGC dihukum tendangan pinalti akibat pelanggaran tersebut.
Pemain Persipon akhirnya berhasil memanfaatkan tendangan pinalti tersebut sekaligus mampu menyamakan kududukan menjadi 1-1. Tak hanya dihukum tendangan pinalti, akibat pelanggaran itu pun membuat M. Arozi diganjar kartu merah oleh wasit setelah sebelumnya mendapat kartu kuning pertama.
Meski harus melanjutkan sisa pertandingan dengan 10 pemain, tampaknya tidak membuat serangan PSGC mengendur. Melalui serangan yang terus dibangun, akhirnya PSGC kembali unggul melalui gol yang diciptakan Arif Budiman pada menit 81. Kedudukan 1-2 untuk keunggulan PSGC akhirnya bertahan hingga pluit babak kedua dibunyikan.
Usai pertandingan, Asisten Manajer, PSGC Ciamis, Aep Saepulloh, mengaku puas dengan kemenangan yang diraih anak asuhannya. Meski sempat bermain dengan 10 pemain, lanjut dia, tetapi skuad ‘Laskar Galuh’ berhasil menambah gol sekaligus dapat amemenangkan pertandingan.
“Kemenangan kedua ini tentunya menjadi modal awal bagi PSGC untuk bisa bersaing di papan atas kelasmen sementara Divisi Utama Wilayah Barat. Semoga trend positif ini terus berlanjut pada pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Sumber : http://www.harapanrakyat.com