Setelah terpilih dan dilantik
sebagai Anggota DPRD Kabupaten Ciamis periode 2014-2019 dari Partai
Golkar, Heri Rafni Kotari, kini melepaskan jabatannya sebagai Kepala
Pelatih PSGC Ciamis. Kini, posisi Coach HRK—sapaan akrab Heri Rafni
Kotari–,di skuad Laskar Galuh, digantikan oleh asisten pelatihnya,
Budiman Yunus.
Saat ditemui HR, di sela-sela latihan PSGC Ciamis, belum lama ini,
Heri mengaku walaupun sudah tidak lagi menukangi skuad Laskar Galuh,
namun dirinya masih tetap berada di manajemen PSGC, yaitu sebagai
Direktur Teknik.
Heri mengungkapkan, perjalanan hidupnya mulai dari menjadi pemain,
pelatih dan kini menjadi anggota DPRD, dijalaninya seperti air mengalir.
Menurut dia, alasan dirinya terjun ke dunia politik dan kemudian
mencalonkan sebagai Anggota Legislatif, semata untuk memberikan
kontribusi untuk tanah kelahirannya.
Heri pun mengisahkan perjalanan kariernya di dunia sepakbola hingga
menghantarkan dirinya menjadi pemain profesional. Menurut dia, awal
terjun ke dunia sepakbola profesional sudah dirintisnya sejak mulai SMA.
Saat di usia belia itu, dia sudah bergabung dengan klub Persitas
Tasikmalaya selama tiga tahun.
Setelah bermain untuk Persitas, Heri kemudian pulang kampung. Dia
lantas terpilih masuk skuad PSGC Ciamis, dari tahun 1990 sampai tahun
1993. Selama tiga tahun membela klub kelahirannya, dia berhasil membawa
PSGC Ciamis promosi dari Divisi II ke Divisi I Liga Indonesia.
Karena penampilannya ‘bersinar’ saat membela PSGC Ciamis, kemudian
Heri direkrut untuk membela tim sepakbola PON Jabar. Dan di saat itulah
telenta sepakbola Heri mulai dilirik oleh sejumlah klub sepakbola
Indonesia.
Setelah bermain untuk PON Jabar, Heri pun mendapat tawaran bergabung
dari klub Bandung Raya. Mendapat tawaran bergabung dengan klub yang
berkompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia, dia pun tidak
menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Saat bergabung di Bandung Raya ini,
nama Heri mulai diperhitungkan sebagai striker papan atas Indonesia.
Ketika klub Bandung Raya membubarkan diri, kemudian Heri pun hijrah
ke Persikabo selama dua tahun. Kemudian pindah lagi ke Persikab
Kabupaten Bandung selama satu tahun. Dan kemudian bergabung dengan
Persib Bandung. Saat bergabung dengan Persib, membawa nama Heri Rafni
Kotari semakin diperhitungkan di kancah sepakbola nasional.
Namun sayang, Heri bergabung dengan Persib hanya satu musim
kompetisi. Setelah itu Heri pun hijrah ke Persikad Depok, PSB Bogor, dan
terakhir kembali ke Persikab Kabupaten Bandung.
Merasa usianya sudah tidak produktif lagi bermain di lapangan hijau,
membuat Heri memutuskan untuk pensiun sebagai pesepakbola pada tahun
2008. Saat itu usia Heri sudah menginjak 38 tahun.
Setelah pensiun, Heri sempat menukangi Persikab pada tahun 2009,
tetapi tidak lama. Kemudian setelah itu Heri memutuskan untuk berbuat
dan berbagi pengalaman di tanah kelahirannya Ciamis. Akhirnya, pada
tahun 2009, dia dipercaya menjadi pelatih PSGC yang saat itu
berkompetisi di Divisi III.
Saat memulai menjadi pelatih Kepala PSGC Ciamis, Heri mencoba
melakukan penjaringan pemain untuk mengisi skuad Laskar Galuh. Dia pun
rela turun ke daerah-daerah pelosok di Kabupaten Ciamis hanya sekedar
untuk mencari bibit pesepakbola berkat. Alhasil, dia pun berhasil
membentuk sebuah tim yang didominasi oleh putra terbaik Kabupaten
Ciamis.
Semenjak Heri menukangi PSGC, terbukti mampu membawa perubahan yang
sangat signifikan untuk tim kebanggaan masyarakat Ciamis ini.
Semenjak ditukangi Heri, prestasi PSGC Ciamis terus merangkak naik,
mulai promosi dari Divisi III ke Divisi II, kemudian dilanjutkan promosi
ke Divisi I.
Saat kali pertama promosi ke Divisi I, PSGC sempat bertahan selama
satu tahun. Namun, pada musim kompetisi tahun berikutnya, tepatnya tahun
2013, PSGC berhasil promosi ke Divisi Utama sekaligus merebut juara ke
III kompetisi Divisi I Liga Indonesia.
Satu musim berlaga di Divisi Utama, tepatnya tahun 2014, PSGC sudah
menorehkan prestasi gemilang. Sebagai tim debutan, PSGC mampu lolos ke
babak 16 besar Divisi Utama Liga Indonesia. Hal ini tentunya sebuah
prestasi yang sangat luar biasa. Pasalnya, PSGC Ciamis adalah
satu-satunya tim dari Priangan Timur yang berlaga di Divisi Utama dan
mampu menyingkirkan sejumlah klub sepakbola papan atas Indonesia.
Semenjak terpilih sebagai Anggota DPRD Ciamis, Heri memutuskan untuk
fokus menjadi wakil rakyat. Akan tetapi, bukan berarti dirinya lepas
tanggung jawab sebagai bagian dari PSGC. Dia pun berjanji akan tetap
mencurahkan pikiran untuk tim Laskar Galuh.
”Menjabat Direktur Teknik PSGC, saya tidak perlu setiap saat ada di
lapangan. Yang pasti saya akan berusaha membagi waktu sebaik-baiknya,
dan saya ingin memberikan arti untuk persepakbolaan di Ciamis,” ujarnya.
Heri pun mengatakan, tujuan dirinya terjun ke dunia politik, selain
ingin berbuat untuk warga Ciamis, juga ingin membawa perubahan untuk
kemajuan Ciamis, khusus di bidang olahraga.
”Membangun bangsa ini harus dimulai dari masyarakatnya yang sehat
secara jasmani dan rohani. Jika sudah begitu, kita akan mudah membentuk
mental pemuda yang tangguh. Untuk mewujudkan hal itu, yakni melalui
olahraga,” pungkasnya.
sumber : http://www.harapanrakyat.com